Detail Buku:
Judul: Doa Tangisan dan Perlawanan; Refleksi Sosialisme Religius
Penulis: Ali Syariati
Penerjemah: Samson Rahman
Penerbit: Rausyan Fikr, 2012
ISBN: 978-602-18970-1-0
Jumlah halaman: 208 halaman
Besar file: 3,15Mb
Deskripsi:
Imam Ali Berdoa. ” Ya Allah! Jika kami menang, selamatkan kami dari tertipu oleh diri sendiri, kesemena-menaan, dan kezaliman. Ya Allah !jika kami kalah, hindarkan kehinaan dan perbudakan bagi kami semua.” Individu yang ingin berhasil dalam memikul tanggung jawab dan kepemimpinan sosial, seharusnya berdoa seperti diatas. Ya, doa mereka tidak boleh menjadi opium (candu) yang membunuh keberanian, kejantanan, perasaan dan kesadaran. Doa adalah manifestasi roh, ia tidak mengurung diri pada “realisme” vulgar , keterkungkungan dalam objek empiris atau pelecehan eksistensial. Setiap Revolusi memiliki dua misi. Misi pertama adalah darah, dan misi kedua adalah pesan. Kesyahidan (syahadah) bermakna ‘bangkit bersaksi’.Orang-orang yang memilih kematian merah (kematian gemilang) adalah orang-orang yang ingin menunjukan cintanya terhadap kebenaran yang tengah dihancurkan dan terhadap nilai-nilai jihad yang dipandang sebagai senjata andalan yang kini berangsur diabaikan. Harus dicamkan bahwa seorang saksi tidak hanya bersaksi dihadapan Tuhan, tapi juga dihadapan manusia. ” Ali Syariati yang transenden, spiritualis, dan tetap realis dengan kesucian sejarah. Pemikirannya dalam buku ini menunjukan pribadinya yang gelisah dengan perjalanan sejarah yang reduksionistik, yang terpisah dengan kehidupan spiritual sebagai bagian dari eksistensi yang tidak terpisah dari diri dan kehidupan manusia.
Manusia eksistensinya adalah DOA dan KESAKSIAN. Penanya adalah Imam Ali, Imam Husein, Imam As-Sajad, lembaranya adalah sejarah. Syariati telah menuliskan lembaran sejarahnya dengan pena yang disucikannya melalui pengembaraan sejarah dan kebudayaan manusia. Penanya adalah Imamah dan lembaranya adalah Ummah.
Baca-Download: Google Drive
0 Komentar