Sekarang ini, dunia tasawuf dengan dunia gerakan (harakah) sedikit sekali persentuhannya. Keduanya hampir-hampir berjalan dalam dunianya masing-masing dan bahkan acapkali terjadi ketidakcocokan. karena kondisi yang demikian inilah, dikalangan para aktivis Islam kadang memiliki kekurangan dalam pemahaman ihwal tasawuf atau hal-hal spiritual. Sebaliknya, di lingkungan kaum sufi kadang memiliki kekurangan akan tanggung jawab sosial dan kesadaran dalam mengamalkan syariat. Penulis buku ini -seorang tokoh yang populer di lingkungan Ikhwanul Muslimin, Mesir- mencoba menguraikan ihwal keterpisahan dua dunia tersebut, seraya melacak terjadinya penyimpangan-penyimpangan, seperti ajaran syathahat (manunggaling kawula-Gusti), pengkultusan kepada para syaikh, ataupun tawassul yang melampaui syariat.
Terdiri atas tujuh belas bab, buku ini memaparkan perjalanan ruhani -dengan berlandaskan Al-Qur'an, hadis-hadis Nabi Saw., dan ajaran para salaf saleh- yang diharapkan dapat memadukan dunia tasawuf dan dunia gerakan yang telah lama retak. Setelah di bagian awal di buka dengan uraian tentang wajah Islam yang Kaffah, penulis langsung membahas tema-tema besar dalam dunia tasawuf, seperti ruh, materi, hati, akal-budi, dan an-nafs. Pada bagian selanjutnya, penulis membahas praktik-praktik tasawuf, seperti zikir, wiridan, uzlah, diam, lapar, penciptaan dan pembacaan puisi, penyingkapan tabir (kasyf), ilham, mimpi, dan karamah. Di samping membahas tentang maqam yang ada di dunia sufi, penulis juga membahas hubungan personal di antara kaum sufi. Dalam hal yang terakhir, Sa'id Hawwa membuka tabir hubungan syaikh (mursyid) dan murid dalam dunia tasawuf yang selalu menjadi ajang kontroversi dan misteri.
Detail Buku:
Judul: Jalan Ruhani: Bimbingan Tasawuf untuk Para Aktivis Islam
Penyusun: Said Hawwa
Penerjemah: Drs.Khairul Rafie' M. dan Ibnu Thaha Ali
Penerbit: Mizan, 1998
ISBN: 979-433-062-0
Jumlah Halaman: 353 Hal.
Besar File: 8,67Mb
Baca-Download: Google Drive
0 Komentar