Doktor Cilik Hafal dan Paham AlQuran Penulis Dina Y. Sulaeman

2 bab awal pada buku ini membahas tentang doktor cilik yang tak lain adalah Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i. Bab pertama diberi judul Mukjizat Abad 20 Doktor Honoris Causa 7 Tahun. Sedangkan bab kedua diberi judul Anak Kecil yang Berbicara dengan Al-Qur’an.

Husein Tabataba’i dilahirkan pada 16 Februari 1991 di kota Qom, sekitar 135 kilometer dari Teheran, ibu kota Iran. Kedua orangtuanya menikah pada usia 17 tahun dan keduanya berkomitmen menghafalkan Al-Qur’an. Enam tahun setelah berkeluarga keduanya hafal Al-Qur’an 30 juz sesuai dengan cita-citanya. Dan cita-cita seperti itu juga ingin diwujudkannya pada anak mereka, sejak usia dini.

Pada usia 2 tahun 4 bulan, Husein Tabataba’i sudah hafal juz 30. lalu setelah itu juz 29. Kemudian juz pertama, kedua, dan seterusnya.

Pada Februari 1998, Husein Tabataba’i di usianya yang baru 7 tahun menerima gelar doktor (honoris causa) dari Hijaz Colledge Islamic University di Inggris setelah Husein Tabataba’i lulus ujian doktoral di sana dengan nilai 93 dalam bidang Science of The Retention of Holy Quran. Husein Tabataba’i bukan hanya hafal Al-Qur’an tetapi juga mampu menerjemahkannya ke dalam bahasa Persi, sekaligus memahami makna atau tafsirnya. Salah satu kemampuan istimewa Husein Tabataba’i adalah bisa tahu persis terusan lengkap penggalan ayat, letak ayat itu di surat apa, juz berapa, halaman ke berapa; seperti search engine.

"Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini."
Mohsen Qiraati, Mufasir kontemporer Iran

"Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran."
Ayatullah Hashemi Rafsanjani, Mantan Presiden Iran, penulis kitab tafsir 'Rahnama'

Keteladanan menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah (pelajaran), dalam hidup dan kehidupan kita.
Dr. Arief Rachman, MPd

"Membaca buku ini, hati saya bergetar, mudah-mudahan dapat membangkitkan semangat kita sebagai orang tua untuk mencetak anak-anak pencinta Al-Quran."
Ustad Kamaluddin, Mubaligh dan Guru Agama Islam SMPN 254 Jakarta.

Detail Buku:

Judul: Doktor Cilik Hafal dan Paham AlQuran
Penulis: Dina Y. Sulaeman
Penerbit: Pustaka IIMaN, 2007
ISBN: 979-3371-71-4
Jumlah halaman: 225 halaman
Besar file: 16,6Mb
Baca-Download: Google Drive