Epistemologi Ibadah Penulis: Muhammad Baqir Ash Shadr

Buku ini membahas sumber-sumber kebenaran ibadah, alasan-alasan ibadah, serta tujuan-tujuan ibadah yang sesungguhnya. 
Hal yang pertama adalah mengapa ritual ibadah bersifat tetap dan tidak berubah kendati zaman telah berganti sedemikian rupa? Jawabannya adalah karena ada Zat yang Mahatetap dan ada sifat dan kebutuhan jiwa manusia yang bersifat tetap sejak zaman dahulu hingga kini. Ibadah merupakan salah satu sarana untuk menghubungkan manusia dengan Tuhannya yang bisa menutupi fitrah “butuh” tersebut. 

Kenapa? Karena manusia butuh untuk terkait dengan Yang Mutlak. Karena kalau bukan bergantung pada Yang Mutlak, manusia akan terus berjalan tanpa henti dan bila ia berhenti pada titik tertentu (yang tidak mutlak, seperti kebenaran sains misalnya) maka ia akan terbelenggu dalam pikiran yang relatif. Kebutuhan kepada Yang Mutlak juga akan menunjukkan jalan manusia pada tanggung jawab dan tujuan yang jelas. 

Di sinilah posisi ibadah. Setelah menyadari kebutuhan akan Zat Yang Mutlak, maka ibadah ritual adalah sarana praktis yang bisa menguatkan perasaan akan kebutuhan tersebut. Ketika lafaz “Allahu Akbar” diucapkan artinya dia mengasepsi keberadaanNya dan menegaskan peolakan pada selainNya.

Detail Buku:

Judul: Epistemologi Ibadah
Penulis: Muhammad Baqir Ash Shadr
Penerjemah: Arif Mulyadi
Penerbit: RausyanFikr Institute, 2013
ISBN: 978-602-1602-05-8
Jumlah Halaman: 75 Hal.
Besar File: 785Kb
Jenis File: PDF
Baca - Download: GoogleDrive