Potret Sehari-Hari Imam Khomeini

"Bahkan jika aku masuk ke suatu ruangan, ia tidak pernah berkata, "Tutup pintu," tetapi menunggu hingga aku duduk, baru kemudian ia bangkit dan menutup pintu sendiri."
Istri Imam

"Kau tidak akan mendapat apa-apa, karena jika sudah waktunya rekreasi, kau seharusnya bersenang-senang."
Zahra Mustafawi, cucu Imam

"Kala itu hari pertemuan dengan Imam, ketika ribuan wanita berjubel ingin menemui Imam. Berdasarkan statistik yang kami terima, ada sekitar 817 wanita jatuh pingsan dan dibawa ke balai pengobatan. Kami sampaikan peristiwa ini kepada Imam sambil memberi saran, 'Izinkanlah kami melarang wanita berdatangan ke sini dan bertemu denganmu.' Mendengar ucapan ini Imam berkata, 'Apakah menurutmu khotbahku atau pidatomu yang telah menggulingkan Syah? Para wanita inilah yang menjatuhkan Syah. Perlakukan mereka dengan hormat.'"
Agha Muhsin Rafiq Doost

"Bahkan ada seorang wanita (Paris) yang begitu terharu ketika menerima hadiah (Natal) dari Imam hingga air mata mengalir di pipinya."
Ali Akbar Muhtasyami

"Imam Khomeini dengan segala kerendahan hati pada puncak prestasinya merupakan pelajaran bagi perilaku pribadi yang hanya sedikit bandingannya dalam sejarah."
Prof. Dr. Hamid Algar, Guru Besar University of California, Barkeley

Detail Buku:

Judul: Potret Sehari-Hari Imam Khomeini
Penyusun: Unknown
Penerbit: Pustaka Iiman, 2006
ISBN: 979-3371-49-6
Jumlah Hal: 242 Page
Besar File: 11,2Mb
Baca-Download: Google Drive