Wasiat Sufi Imam Khomeini kepada putranya bagian 1

Pengalaman hidup, dan rasa cinta kepada anaknya, Ahmad, telah mendorongnya untuk menulis sebuah wasiat penting kepadanya. Wasiat yang dalam redaksi Indonesia oleh Yamani disebut bernuansa sufistik. Jika kita baca, selalu menekankan kepada ‘kekurangan’ yang begitu besar dari sang Ayah. Padahal sudah kita saksikan sendiri bagaimana peran dan posisi penting Khomeini pada revolusi Islam Iran, ini menunjukkan kontinuitasnya untuk berhati-hati dari jurang kesombongan.

Wasiat ini dimulai dengan basmalah dan hamdalah serta diiringi salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. dan keluarganya, yang kemudian dilanjutkan dengan kesaksian ayah atas seluruh kebenaran yang disampaikan dalam Islam, dan penyesalannya karena umurnya yang dipenuhi kecongkakan menyebabkan hidupnya seolah sia-sia. Tidak memiliki bekal amal di akhirat kecuali sebuah harapan pada maghirah Ilahi.

Detail Buku:

Judul: Wasiat Sufi Imam Khomeini kepada putranya bagian 1
Penyunting: Yamani
Penerbit: Mizan, 2001
Jumlah Hal: 106 Page
Besar File: 718Kb
Baca-Download: Google Drive