Al Mustadrak Jilid 3 Penyusun: Imam Al- Hakim

Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah salah satu karya monumental Imam Abu Abdillah Al Hakim (W. 405 II) atau biasa dikenal dengan Imam Al Hakim. Buku yang diberi judul Al Mustadrak ini memuat hadits-hadits shahih yang tidak terdapat dalam kitab Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim yang menurut Imam Al Hakim sesuai syarat (kriteria) Al Bukhari dan Muslim, atau sesuai syarat salah satunya,ataushahih menurut ijtihad Hakim meskipun tidak sesuai syarat salah satu dari keduanya. Selain itu, penilaian yang dikemukakan oleh Imam Al Hakim terhadap hadits yang disebutkannya
diperkuat dengan komentar Imam Adz-Dzahabi dalam At-Talkhish dan Al Mizan, Al Munawi dalam Faid Al Qadir, Al Iraqi dalam kitab Amali-nya dan ulama-ulama lainnya.

Kitab Al Mustadrak karya Al Hakim telah menimbulkan perdebatan ketika Al Hakim mengaku telah mengoreksi Al Bukhari dan Muslim dalam hampir 9000 hadits yang seharusnya dinukil keduanya dalam kitab Shahih-nya, karena hadits-hadits tersebut sesuai syarat (kriteria) keduanya atau salah satunya, atau memiliki sanad yang shahih, tetapi tidak memenuhi kriteria salah satu dari keduanya.

Imam Nawawi berkata, “Maksud perkataan para muhaddits, 'sesuai syarat (kriteria) keduanya atau salah satunya', adalah bahwa para periwayat sanad tersebut terdapat dalam kitab Al Bukhari dan Muslim atau salah satunya, karena keduanya tidak memiliki (tidak menetapkan) syarat dalam kitab keduanya dan tidak pula dalam selain kitab keduanya.”

Jika kita melihat kitab Al Mustadrak secara umum, maka akan mendapatkan bahwa Al Hakim terlalu mudah dalam menilai “shahih” hadits-hadits yang tidak shahih.

Adz-Dzahabi berkata, “Dalam kitab Al Mustadrak terdapat banyak hadits yang sesuai kriteria Al Bukhari dan Muslim atau salah satunya. Jumlahnya sekitar separuh dari isi kitab. Seperempatnya memiliki sanad yang shahih, sedangkan sisanya (seperempat lagi) merupakan hadits-hadits munkar yang lemah dan tidak shahih, yang sebagiannya maudhu’.”

Ini merupakan hal yang mengherankan, karena Al Hakim termasuk salah seorang ahli hadits yang brilian di bidangnya. Ada yang berkata, "Hal itu disebabkan bahwa dia menulisnya pada akhir masa hidupnya, yang saat itu dia sudah agak pelupa."

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Al Hakim bersikap menggampangkan karena dia mengkonsep kitab tersebut untuk diralat kemudian, tetapi dia meninggal sebelum sempat meralat dan membetulkannya.”

Banyak periwayat hadits yang berkata, “Sesungguhnya sikap Al Hakim yang menyendiri dari para Imam hadits dalam men-shahih-kan suatu hadits perlu dikaji, sehingga dapat diketahui mana yang shahih, hasan, dan dha'if.”

Semoga buku yang kami persembahkan ini dapat memperkaya khazanah pengetahuan dan literatur Islam kita, serta memberikan kontribusi positif untuk pengembangan agama Islam di tanah air. sesungguhnya setiap manusia adalah makhluk yang tidak bisa luput dari kesalahan dan kekeliruan, karena kesempurnaan hanya milik Allah Azza wa Jalla maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari pembaca yang budiman, sehingga penerbit dapat mempersembahkan buku dan karya tulis yang lebih baik dan bermutu.

Pembahasan pada Al Mustadrak Jilid 3:

  • Puasa, Manasik, Doa dan Dzikir, Keutamaan Al Quran, dan Jual Beli

Detail Buku:

Judul: Al Mustadrak Jilid 3
Penyusun: Imam Al- Hakim
Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: Pustaka Azzam, 2011
ISBN: 978-602-8439-56-5
Jumlah Hal: 834 Page
Besar File: 35,7 Mb
Baca-Download: Google Drive