Canda Ala Sufi Penyusun Nashiruddin

Antara dunia lelucon dengan dunia filsafat, misalnya, terdapat jurang dalam yang tak mungkin dijembatani. Yang pertama terlalu naif, dangkal, sepele, dan tuna makna, sementara yang kedua cenderung serius, mendalam, universal, dan penuh makna. Demikian pula, antara dunia lawak dengan dunia 'irfan (baca: sufi). Yang pertama bersifat duniawi, profan, dan melalaikan, sementara Yang kedua bersifat ilahiyah, sakral, dan memberi ingat akan mati. Ya, antara dunia tawa dan dunia serius seolah terdapat pertentangan tajam yang tak mungkin dirujukkan. Namun, Nashirudin (tokoh kita dalam buku ini) mampu mendamaikan keduanya. Dengan segala tingkahnya, dia berhasil memadukan "dua alam" yang mirip air dengan minyak itu. Dialah filosof besar di masanya, juga seorang ulama ahli 'irfan (baca: sufi), Meski dituduh gila, dia mampu menjadi orang terdekat, penasihat, dan "penghibur" sang penakluk Mongol, Taimurlank. Berkat jasanya, beberapa perpustakaan dan ulama besar masa itu berhasil diselamatkan dari amukan amarah dan penghancuran besar-besaran yang dilakukan oleh penguasa. Selamat menikmati humor segar dan penuh hikmah dari orang bijak ini.

Detail Buku:

Judul: Canda Ala Sufi
Penyusun: Nashiruddin
Penerjemah: Muhdor As-Segaf
Penerbit: Cahaya, 2005
ISBN: 979-3259-41-8
Jumlah Hal: 479 Page
Besar File: 12,6 Mb
Download: Google Drive