Pesan Pemberontakan Hijab, Jerit Hati Wanita Muslimah

Memahami hijab sebagai hak akan melahirkan kesadaran bahwa kaum muslimah memiliki dunianya sendiri yang tak mungkin diintervensi kaum Adam dengan cara zalim. Dunia muslimah adalah dunia yang khas, yang sama sekali berbeda dengan dunia muslim. Karenanya, dapat dikatakan dengan mantap bahwa hijab merupakan pusat kekuatan, benteng yang tangguh, sekaligus pusat eksistensi kaum perempuan. Hijab dan perempuan karenanya identik satu sama lain. Penulis buku yang menyandang gelar doktor dan menjabat guru besar dalam bidang antropologi Islam di salah satu universitas terkemuka di Iran ini agaknya ingin berbuat seperti itu. Baginya, persoalan hijab bersifat multidimensi, bukan cuma sehelai pakaian yang berguna untuk menutup aurat perempuan. Hijab adalah persoalan sangat serius dan begitu menantang bila ditelaah dari sudut sosiologis, politis, dan historis, misalnya. Uraian dalam buku ini yang bercorak prosais dan penuh sindiran tajam, gugatan dan tantangan menciptakan momen-momen membaca yang begitu mengasyikan, menggugah, sekaligus mencerahkan. Selamat bertamasya dan menikmati kesegaran dan keindahan panorama kebun kata-kata ini.

Detail Buku:

Judul: Pesan Pemberontakan Hijab, Jerit Hati Wanita Muslimah
Penyusun: Zahra Rahnavard
Penerjemah: Dede A. Nurmansyah
Penerbit: Cahaya, 2003
ISBN: 979-3259-33-7
Jumlah Hal: 183 Page
Format: PDF
Besar File: 4,70 Mb
Baca-Download: Google Drive