"Orang yang telah menghidupkan akal dan mematikan nafsunya, sehingga halus kebesarannya, lembut kekuatannya, dan bersinar padanya pancaran cahaya. Dengan demikian, menjadi jelas baginya jalan itu dan ia pun menapakinya. Semua pintu saling mendorongnya kepada pintu keselamatan dan tempat tinggal. Teguh kedua kakinya karena ketenangan badannya dalam keamanan dan ketentraman, dan karena ia menggunakan hatinya serta membuat Tuhannya ridha kepadanya."(Nahj al-Balaghah)
-----
Manusia boleh melakukan apa saja yang ia kehendaki, sepanjang tidak melanggar adat dan kebiasaan yang berlaku di lingkungan sosialnya. namun demikian, apakah yang ia kerjakan itu sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat, bagi dirinya maupun untuk orang lain, adalah hal yang lain. Adalah sesuatu yang memerlukan usaha sungguh-sungguh ketika hal itu dilakukan dalam rangka pendidikan jiwa, Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. [QS. Asy-Syams :7]
Meski bukan dengan memberikan metode-metode praktis tentang bagaimana mestinya kita beretika, tema-tema dalam buku ini, dengan tetap memberikan uraian yang cukup sederhana dan mudah dipahami, lebih berusaha membantu kita dengan upaya-upaya yang bersifat pengajaran spiritual, yaitu dengan bagaimana seharusnya kita menempa diri dan menyucikan batin dari kotoran-kotoran watak dan bagaimana memperoleh kebahagiaan yang hakiki.
Detail Buku:
Judul: Menerbitkan Cahaya Diri
Penyusun: Sayid Abbas Nuruddin
Penerjemah: Irwan Kurniawan
Penerbit: Lentera, 2002
ISBN: 979-8880-97-8
Jumlah Hal: 180 Page
Besar File: 7,20 Mb
Download: Google Drive
0 Komentar