Fungsi Akal Dalam Tasawuf Al-Ghazali

Abu Hamid ibn Muhammad al-Ghazali dikenal sebagai salah satu ulama yang paling banyak berpengaruh dalam dunia pemikiran Islam. Karya-karyanya kerap dibahas para sarjana modern, baik muslim maupun non-muslim. Tokoh terkemuka dari teologi ‘Asy’arîyah ini telah memberikan loyalitas keilmuannya untuk kepentingan dan kebangkitan umat Islam. Kitab Ihyâ` ‘Ulum al-Din (Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama) yang ia tulis pasca mengalami krisis epistemolog.memberi petunjuk akan pengabdiannya yang totalitas. Tidak heran bila al-Ghazâlî dijuluki sebagai Hujjat al-Islâm (Pembela Islam). Sebuah julukan yang sangat istimewa dan pantas dilekatkan padanya. Sayang, dalam studi-studi pemikiran Islam, reputasi al- Ghazâlî tidak selalu dipandang positif. Terkadang ia justru dinilai oleh sebagian kalangan sebagai tokoh yang telah menghambat kemajuan Islam. 

Penyebaran teologi ‘Asy’arîyah yang menjadi keyakinan al-Ghazâlî dianggap banyak menyumbang kurangnya pengaruh rasionalisme di dunia Islam. Selain itu, bantahannya terhadap pandangan pandangan para filosof dituding telah meredupkan peran filsafat di hampir seluruh wilayah Islam. 

Melalui Tahâfut al- Falâsifah (Kerancuan para Filosof), al-Ghazâlî secara konsisten menyerang para filosof dan melucuti kekeliruan mereka satu demi satu. Karya ini diawali dengan Maqâsid al-Falâsifah (Maksud-Maksud para Filosof), yang menurut Majîd Fakhrî sebagai pijakan guna menolak Aristotelianisme, bahkan Neoplatonisme

Detail Buku:

Judul: Fungsi Akal Dalam Tasawuf Al-Ghazali
Penyusun: Asrori, MA.
Penerbit: Al Qolam, 2018
ISBN: 9786025357923
Jumlah Hal: 227 Hal
Besar File: 6,14 Mb
Jenis File: PDF
Baca-Download: Google Drive